Sulsel Siapkan Rp13,57 Miliar Pulihkan Sektor Kelautan Perikanan
Ilustrasi. Sejumlah bantuan kapal nelayan dari Pemprov Sulsel yang masih dalam proses pengerjaan di Kabupaten Bulukumba. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel

Bagikan:

MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan anggaran sebesar Rp13,57 miliar lebih untuk pemulihan ekonomi pada sektor kelautan dan perikanan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan Muhammad Ilyas mengemukakan secara nasional pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pemulihan ekonomi, khususnya untuk masyarakat nelayan penangkap ikan di Sulsel.

"Alokasi anggaran ini untuk 2023 sebesar Rp13,57 miliar yang terdiri atas berbagai bantuan dalam mendorong aktivitas nelayan Sulsel," kata Ilyas dikutip ANTARA, Selasa, 29 Agustus.

Anggaran belasan miliar rupiah itu berupa bantuan 18 unit kapal, 45 unit alat bantu penangkapan, 45 unit mesin kapal, 3 paket purse seine, bahan alat tangkap gillnet 8 paket, 15 unit jaring gillnet, rakkang 10.223 buah, sero 7 unit.

Ilyas menyebut bahwa bantuan ini diberikan kepada sejumlah kabupaten/kota, diantaranya bantuan kapal nelayan yang diserahkan oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman kepada kelompok nelayan dari Kabupaten Barru.

Kapal nelayan ini menjadi salah satu dari 18 unit bantuan kapal nelayan yang telah disiapkan Pemprov Sulsel dengan anggaran senilai Rp7,3 miliar lebih pada 2023. Belasan kapal ini akan disebar ke sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, yakni 15 unit dengan muatan 5 GT senilai Rp3,15 miliar yang akan disebar di Kabupaten Luwu, Selayar, Jeneponto, Takalar, Pangkep, Luwu Utara, Maros, Bone, dan Barru.

Selanjutnya, dua unit kapal berkapasitas 10 GT senilai Rp1,5 miliar akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan Sinjai untuk kelompok nelayan pemancing ikan tuna.

"Bantuan ini rutin kita berikan setiap tahun di beberapa tahun terakhir. Tahun lalu kita juga anggarkan, tetapi tahun ini anggarannya lebih besar," kata Ilyas.

Pada 2022, Pemprov Sulsel menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,94 miliar dengan total kapal sebanyak 9 unit, 5 unit diantaranya kapal perikanan berkapasitas 5 GT.