Fahri Hamzah Heran Kabasarnas Tersangka Suap, Novel Baswedan: Kok Engga Diteruskan Pujiannya ke Firli Bahuri?
Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya Henri Alfiandi (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora Fahri Hamzah yang heran Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi terjerat OTT KPK mendapat sentilan dari eks penyidik KPK Novel Baswedan.

Awalnya Fahri yang bertanya-tanya pejabat Basarnas bisa terjaring operasi senyap KPK mencolek Novel dan mantan Wakil KPK Bambang Widjojanto.

Fahri tidak memention tapi menyebutkan nama dan inisial kedua mantan pegawai antirasuah tersebut. "Bagaimana ini Mas Novel dan Mas BW?" tulis Fahri dalam akun Twitternya, @Fahrihamzah.

Dalam unggahannya, Fahri juga menyertakan video konferensi pers perkembangan OTT KPK terkait suap pengadaan alat di lingkungan Basarnas tahun anggaran 2021-2023 tersebut.

Namun, Novel tidak langsung meresponsnya. Butuh beberapa hari hingga mention Fahri akhirnya pesan itu dibalas Novel.

"Hadirrrr…. Sorry bro, baru baca.." balas Novel.

Meski demikian, apa yang dirasakan Novel dengan Fahri ternyata berbeda. Novel tidak menulis keheranannya tapi justru menyindir sikap Fahri terdahulu terhadap pimpinan KPK era Firli Bahuri.

"Kok nggak diteruskan puji-pujiannya untuk Firli?" ujar Novel diikuti emoji tertawa.

Ingin tahu respons Bambang Widjojanto, Novel lantas memention rekannya di KPK dahulu. "Pak @KataBewe dicari @Fahrihamzah juga nih..," ujar Novel.

OTT KPK terkait kasus ini berlangsung pada Selasa, 25 Juli. Dari giat penindakan ini KPK mengumumkan lima orang sebagai tersangka.

Kelima tersangka itu adalah Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi dan Koorsmin Kabasarnas Letkol Afri Budi Cahyanto sebagai tersangka penerima suap.

Sementara selaku pemberi adalah Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati, Mulsunadi Gunawan (MG), Dirut PT Intertekno Grafika Sejati Marilya dan Dirut PT Kindah Abadi Utama Roni Aidil.