Pelan Tapi Pasti, Menaker Ida Fauziyah Sebut Angka Pengangguran Imbas COVID-19 Mulai Turun
Tangkapan layar Menaker Ida Fauziyah dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa (8/11/2022) (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengemukakan sektor ketenagakerjaan sejak 2020 terus mengalami perbaikan. Yaitu, terjadi penurunan signifikan penduduk usia kerja yang terdampak pandemi dengan adanya perbaikan penciptaan lapangan kerja.

Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI Menaker Ida mengatakan, terdapat 29,12 juta penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19, termasuk menjadi pengangguran atau mengalami pengurangan jam kerja per Agustus 2020. Jumlah itu menurun menjadi 21,32 juta orang pada Agustus 2021.

"Alhamdulillah, di Agustus 2022 ini kita lihat penduduk usia kerja terdampak COVID-19 turun sangat signifikan menjadi 4,15 juta orang," ujar Ida di Jakarta, Antara, Selasa, 8 November.

Selain itu, juga terjadi perbaikan penciptaan lapangan kerja menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Data per Agustus 2022 memperlihatkan penduduk bekerja mencapai 135,30 juta orang atau meningkat dari 131,05 juta orang pada bulan yang sama tahun lalu.

Berdasarkan lapangan usaha, mayoritas bekerja di sektor tersier yang mencakup perdagangan dan jasa mencapai 66,6 juta orang pada Agustus 2022.

Jumlah itu dibandingkan dengan sektor primer, seperti pertanian dan kehutanan sebesar 42,23 juta orang dan sekunder seperti industri dan konstruksi sebanyak 28,47 juta orang.

Namun, mayoritas penduduk bekerja berada di sektor informal, yang mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.

Terdapat 55,06 juta orang yang bekerja di sektor informal pada Agustus 2022, dari 53,14 juta orang pada 2021.

Sementara, sektor formal mengalami peningkatan dari 77,91 juta orang pada 2021 menjadi 80,24 juta orang pada 2022.

"Secara umum penciptaan lapangan pekerjaan setelah pandemi COVID-19 meningkat 4,25 juta orang. Namun, penciptaan pertumbuhan penyerapan dikontribusikan terbesar di lapangan usaha tersier dan sektor informal," kata Ida Fauziyah.