Usai Banjir, Jalur Gilimanuk-Denpasar Dibuka Lagi
Anggota Kodim 1617 Jembrana membantu membersihkan rumah warga dari bekas banjir bandang, Senin ((ANTARA/Kodim 1617 Jembrana/2018)

Bagikan:

JEMBRANA - Kapolres Jembrana, Bali, AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan jalur Gilimanuk-Denpasar yang awalnya ditutup kini mulai dibuka.

Pembukaan jalan dilakukan usai pembersihan material kayu di Jembatan Biluk Poh, di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembarana, Bali. Sistem buka tutup diterapkan dan kendaraan yang boleh lewat hanya roda dua dan roda empat pribadi.

"Untuk sepeda motor dengan mobil umum, tapi masih pelan-pelan kita masih melihat debit air," kata AKBP Juliana, Senin, 17 Oktober.

Namun, bila terjadi banjir lagi, akses jembatan akan ditutup lagi.

"Truk yang paling besar tidak (bisa lewat). Jadi kalau mau cepat jangan lewat jembatan itu tapi bisa memutar sedikit (ke Singaraja, Buleleng)," imbuhnya.

Sementara truk dengan muatan besar tidak bisa melintas di jalur tersebut. Kendaraan bisa melewati jalur alternatif lewat Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan pengalihan arus dari arah Gilimanuk-Denpasar dan arah Denpasar-Gilimanuk akibat tertutupnya jembatan melakukan rekayasa lalin.

Pemasangan papan penunjuk arah untuk kendaraan dilakukan di lima titik di wilayah Kabupaten Buleleng, yaitu lampu merah Cahya Abadi, Simpang Kubutambahan, lampu merah Kampus Undiksha, Simpang Wanagiri, Sukasada dan Pertigaan Mayong.

"Jajaran personel tergelar di setiap titik pengalihan arus untuk memastikan berjalan dengan baik. Melakukan sosialisasi melalui media sosial dengan memberikan informasi rute jalur kendaraan dari gilimanuk menuju Denpasar," ujarnya.

Rekayasa lalin diberlakukan untuk minibus, bus dan truk gandeng dari arah Gilimanuk-Denpasar dengan rute truk gandeng jalur utama Seririt Singaraja-Jalan Ayani-Jalan Dewi Sartika Utara-Jalan Merak-Jalan Erlangga-Jalan Surapati- Jalan Wr. Supratman- Jalan Singaraja Amlapura. 

Kemudian untuk bus dan truk, jalur utama Seririt Singaraja-Jalan Ayani-Banyuasri-Jalan Sudirman- Jalan Udayana-Jalam Ngurah Rai- Jalan Veteran- Jalan Mayor Metra, Sukasada- Gitgit-Bedugul.

Selanjutnya, untuk minibus atau roda empat pribadi untuk alternatif 1 Jalan Raya Gilimanuk-Seririt-Jalan Seririt Pupuan-Jalan Mayong Gunung Sari-Jalan Seririt Banyuatis-Jalan Munduk- Jalan Munduk Wanagiri-Jalan Raya Wanagiri. 

"Alternatif 2, Jalan Seririt Pupuan-Jalan Mayong Gunung Sari-Jalan Seririt Banyuatis-Jalan Munduk- Jalan Munduk Wanagiri- Jalan Raya Wanagiri," ujarnya.