Ketahui Cara Memasak Daging Kambing yang Benar Agar Terhindar dari Penyakit Toxoplasmosis
Ilustrasi memasak daging kambing. (Unsplash/Felicia Buitenwerf)

Bagikan:

DENPASAR - Binatang ternak seperti kambing, sapi, dan domba bisa menjadi vektor penyakit toxoplasmosis. 

Menurut studi yang dimuat dalam Parasitology International dan Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, daging sapi, kambing, dan domba yang tidak dimasak hingga matang, masih mengandung Toxoplasma gondii, parasait yang menyebabkan toxoplasmosis. Parasit tersebut bisa berasal dari rumput yang dikonsumsi oleh hewan ternak.  

Dikutip VOI dari The Conversation, Toxoplasma gondii merupakan parasit kelompok hewan bersel satu atau protozoa yang hidup di dalam sel. Dikenal juga sebagai parasit obligat intraseluler yang bisa mengganggu kesehatan manusia. Parasit yang mengganggu jenis ini merupakan jenis ookista yang melepaskan sporozoit kemudian menyerang dinding usus. Parasit ini termakan oleh hewan-hewan dalam satu rantai makanan. Misalnya dari tikus dan burung yang dimakan kucing.

Dalam usus kucing, Toxoplasma gondii akan menghasilkan kista dan keluar bersama tinja. Kista memerlukan waktu 1-5 hari untuk matang dan menjadi berbahaya. Parasit tersebut bisa menempel pada rumput dan termakan hewan ternak. Penelitian yang dipublikasikan dalam Veterinary Science and Medicine Journal tahun 2013, menunjukkan bahwa infeksi yang disebabkan Toxoplasma pada kambing cukup tinggi di beberapa negara. Termasuk Brasil, Ethiopia, Iran, dan Indonesia.

Nah, karena toxoplasma ukurannya sangat kecil dan tak bisa dilihat dengan mata telanjang, maka perlu mengantisipasi agar hal yang mengganggu kesehatan tidak dialami. Untuk memasak daging kambing, perhatikan suhu dan berapa lama memasaknya agar parasit mati dan tidak mengganggu kesehatan Anda.

Cara memasak daging kambing menurut ahli 

Dalam membakar sate kambing dengan ketebalan potongan 1,59 sentimeter dibakar dengan rata-rata temperature 62 derajat Celsius selama 2 hingga 3 menit. Padahal menurut studi, Toxoplasma gondii tetap hidup pada suhu 60 derajar Celsius selama sekitar 4 menit dan pada suhu 50 derajat Celsius selama kurang lebih 10 menit.

Sebuah studi dari peneliti Selandia Baru merekomendasikan dalam memproses daging untuk membunuh kista Toxoplasma gondii perlu dengan temperatur dan pemrosesan yang pas. Pada suhu 49 derajat Celsius, dibutuhkan waktu hampir satu jam agar kista mati. Ketika suhu dinaikkan menjadi 55 derajat Celsius, waktu dibutuhkan 5,8 menit untuk mematikan kista. Lebih panas lagi, pada suhu 61 derajat Celsius, setidaknya membutuhkan waktu 3,8 menit dan pada suhu 67 derajat Celsius dibutuhkan waktu 3,8 menit. 

Untuk mengolah daging domba, dibutuhkan suhu 60-100 derajat Celsius selama 10 menit untuk dapat mematikan kista toxoplasma. Oleh karena itu, agar Anda bisa menikmati sate kambing dengan aman, panaskan setidaknya dalam suhu 67 derajat Celsius selama minimal 10 menit.

Artikel ini telah tayang dengan judul Agar Tak Terpapar Toxoplasma, Begini Cara Memasak Daging Kambing Menurut Ahli

Selain informasi soal cara memasak daging kambing, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.