Penataan Tol Bali Mandara Hampir Rampung, Siap Sambut Delegasi G20
Jajaran ribuan tanaman bakau yang ditanam oleh PT Jasamarga Bali Tol di simpang susun jalan Tol Bali Mandara, Jumat (1/7/2022) membentuk tulisan “G20” demi menyambut para delegasi G20 yang tiba di Bali. ANTARA/HO-PT Jasamarga Bali Tol

Bagikan:

DENPASAR - PT Jasa Marga (Persero) melalui anak usahanya PT Jasa Marga Bali Tol (JBT) menyampaikan penataan Tol Bali Mandara hampir rampung dan siap menyambut delegasi G20 mengingat pengerjaan per Juni 2022 telah mencapai 90 persen.

Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang menargetkan seluruh pekerjaan termasuk penataan tiga gerbang tol di Nusa Dua, Benoa, dan Ngurah Rai, dan pemasangan ornamen pada tiang penerangan jalan umum di sepanjang tol bakal selesai pada minggu kedua Juli 2022.

"Saat ini juga tengah dilakukan finalisasi pekerjaan pemasangan ornamen tiang PJU sebanyak 549 unit," kata Adiputra sebagaimana dikutip Antara, Jumat, 1 Juli.

PT Jasa Marga Bali Tol bekerja sama dengan PT Bukit Energi Investama juga memasang pembangkit listrik tenaga surya di tiga gerbang tol. Adiputra menjelaskan penggunaan energi surya merupakan dukungan PT JBT terhadap aksi iklim kepemimpinan/presidensi Indonesia di G20.

Karena itu, tidak hanya beralih dari energi fosil ke energi bersih, PT JBT selaku pengelola tol juga menanam 756.000 lebih bibit mangrove atau bakau di simpang susun (interchange) Ngurah Rai dan KM 3+600 Tol Bali Mandara.

"Kami telah selesai menanam total 756.800 bibit mangrove di Jalan Tol Bali Mandara tepatnya di Interchange Ngurah Rai dan di KM 3+600. Jumlah ini termasuk penanaman mangrove yang membentuk tulisan G20 sebesar 158x54 meter dengan total 300.000 bibit," kata dia.

Pihaknya menemui sejumlah kendala maupun tantangan dalam menata jalan Tol Bali Mandara, di antaranya cuaca yang tidak menentu dan angin kencang yang menurut prediksi BMKG bakal berhembus sepanjang Juli 2022.

"Saat ini, terhadap semua tanaman di area jalan tol, kami melakukan penyiraman 2 kali sehari dan pemupukan setiap 2 minggu sekali, termasuk untuk mengantisipasi jadwal pekerjaan perapihan gerbang tol yang juga akan terdampak dengan turunnya hujan dan angin," kata Direktur Utama PT JBT.