Geliat Wisata Bali saat Libur Panjang hingga Penuh Restoran Jimbaran, Bagaimana Protokol Kesehatan?
Kondisi di restoran Jimbaran, Jumat 30 Oktober (tangkapan layar video)

Bagikan:

DENPASAR - Wisata di Bali kembali bergeliat setelah seakan mati suri terdampak pandemi COVID-19. Libur panjang karena cuti bersama yang ditetapkan pemerintah berdampak pada meningkatnya jumlah wisatawan lokal ke Bali.

Sejak Kamis, 29 Oktober, video-video warga mengenai kondisi Bali yang ramai, diunggah akun Instagram daerah Bali. Jalanan macet di Kuta, banyaknya wisatawan yang ingin ke Nusa Penida hingga penuhnya restoran pinggir pantai di Jimbaran Bali memenuhi linimasa.

Lalu bagaimana dengan penerapan protokol kesehatan di lokasi yang sangat dipadati wisatawan? Kasatpol PP Badung, I Gusti Agung Kerta Suryanegara menyebut penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan pengawasan. Ini juga dilakukan di restoran yang terkenal dengan hidangan seafood di Jimbaran, Badung, Bali. 

Penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan memastikan pengunjung menggunakan masker. Pihak restoran juga menyediakan tempat cuci tangan di pintu masuk. Pengawasan pun dilakukan.

“Sudah ada pecalang, ada satgas COVID-19 desa,” kata Suryanegara dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 31 Oktober. 

Sementara itu, Pjs Bupati Badung Ketut Lihadnyana mengatakan Pemkab Badung menggencarkan sidak penerapan protokol kesehatan cegah COVID-19.

"Sidak ini kami lakukan selain untuk menekan laju penyebaran COVID-19 di pada masa liburan panjang cuti bersama juga untuk mengingatkan masyarakat maupun wisatawan untuk membiasakan diri mematuhi kebiasaan adaptasi kebiasaan baru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Ketut Lihadnyana.

Kegiatan sidak dan pemantauan ini dilaksanakan dengan melibatkan Tim gabungan dari TNI, Polri, Satpol-PP, Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Perhubungan dan sejumlah unsur terkait.

Sidak dilakukan dengan menyasar warga maupun wisatawan yang melanggar protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan tidak melaksanakan social distancing dan physical distancing.

Selain itu, sosialisasi dan sidak tersebut juga menyasar para pelaku usaha dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi kerumunan warga dan wisatawan serta melakukan tes cepat COVID-19 secara acak.

Menurut Ketut Lihadnyana dikutip Antara, berdasarkan data yang ada, pada dua minggu belakangan terakhir terjadi tren positif penanganan COVID-19 di Badung dengan jumlah masyarakat yang tertular makin hari semakin menurun dan tidak ada lagi zona merah.

Dia mengimbau dan mengingatkan semua pihak untuk selalu taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 termasuk di masa libur panjang ini.