Cuaca Ekstrem, Keberangkatan Kapal Feri Galala Ambon Tunggu 'Aba-aba' BMKG
Pelabuhan feri Galala di Sofifi, Maluku Utara (Malut). (Antaranews)

Bagikan:

AMBON - Kapal Feri Galala Ambon menunda keberangkatan karena cuaca ekstrem pada Senin 27 Juni. Penundaan juga berdasarkan peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Ambon.

“Iya, hari ini tidak jadi berangkat karena sudah ada peringatan langsung dari BMKG,” kata General Manager (GM) PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ambon, Anton Murdianto, dikutip dari Antara, Senin 27 Juni.

Ia mengatakan keberangkatan kapal tujuan Namlea, Buru, Maluku itu, menunggu informasi lanjutan dari BMKG terkait perkembangan cuaca di Kota Ambon.

“Kami tetap tunggu informasi dari BMKG sebagaimana yang telah disampaikan,” ucapnya.

Anton meminta maaf kepada penumpang yang terdampak penundaan keberangkatan. Hingga saat ini, kata dia, belum ada keluhan dari penumpang terkait kebijakan ini.

"Sampai sekarang Insya Allah tidak ada," ujar Anton.

Bagaimana pun, lanjut Anton, keselamatan penumpang tetap nomor 1, mengingat cuaca yang tidak mendukung. Apa lagi rute laut, sangat rawan ombak.

“Keselamatan nomor satu, mengingat cuaca yg kurang mendukung maka lebih baik keberangkatan kita tunda untuk keselamatan bersama,” ujarnya.

Penundaan keberangkatan itu berdasarkan peringatan dari BMKG Stasiun Maritim Ambon, terkait prakiraan cuaca wilayah pelayaran hari ini.

Peringatan dini tersebut terkait gelombang tinggi yang berlaku sejak hari ini, 27 Juni, terhitung pukul 09.00 WIT hingga 28 Juni besok. Keberangkatan kapal dengan tujuan Namlea dari pelabuhan Galala akan diinformasikan lebih lanjut sambil menunggu keadaan gelombang laut.

Tinggi gelombang diduga terjadi 1,25 meter hingga 2,50 meter (sedang), berpeluang terjadi di Laut Seram Bagian Barat (SBB), perairan Kepulauan Kei, perairan Kepulauan Aru.

Kemudian, tinggi gelombang 2,50 meter hingga 4 meter (tinggi) berpeluang terjadi di perairan Buru, perairan Ambon Lease, perairan selatan Pulau Seram, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata-Leti, Perairan Kepulauan Babar, Perairan Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru.