Anak Ridwan Kamil Masih Hilang, Warganet Beri Penilaian Buruk Sungai Aare di Google Maps
Tangkap layar sungai Aare (Foto via YouTube FollowThatBug)

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah warganet memberikan ulasan dengan membubuhkan bintang 1 dari 5 yang berarti penilaian buruk pada lokasi Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, dalam aplikasi Google Maps.

Ulasan-ulasan buruk pada sungai yang memiliki panjang 295 kilometer ini rata-rata ditulis oleh warganet sejak Sabtu, 28 Mei kemarin.

Salah satu ulasan ditulis oleh warganet bernama Joshtian J. "Sungai Aare terlalu berbahaya untuk berenang. Pemerintah Swiss harus membuat protokol keselamatan untuk para turis," tulisnya pada Sabtu, 28 Mei.

Warganet lain bernama Muhammad Ali Hasibuan juga menulis ulasan buruk pada Sungai Aare. Sungai yang berbahaya," ucapnya pada Minggu, 29 Mei.

Namun, tak semua warganet yang memberi ulasan buruk pada sungai Aare sejak satu hari lalu. Warganet bernama Rifaldi Aditama memberi bintang 5 disertai dengan komentar permintaan maaf atas penilaian buruk warganet lain.

"Maaf atas komentar yang tidak pantas dari orang-orang kami. Saya harap hal ini tidak membuat masyarakat Swiss memiliki stigma buruk kepada warga Indonesia," ucap Rifaldi Aditama.

Penilaian-penilaian ini berkaitan dengan hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di Swiss sejak Kamis, 26 Mei lalu.

Kabar hilang kontaknya Eril diterima oleh Ridwan Kamil saat dirinya dan rombongan Pemprov Jawa Barat sedang melakukan kunjungan kerja luar negeri di Italia dan Inggris pada Kamis, 26 Mei, pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan penjelasan keluarga, Eril dan adiknya, Camillia Laetitia Azzahra tengah melakukan lawatan ke Swiss dalam rangka mencari sekolah S2 dan beasiswa untuk Eril dan adiknya yang akan meneruskan sekolah S1.

Dalam kegiatan lawatan ini, Eril dan Camillia menyempatkan diri berenang di sungai Aaree. Keluarga menerima informasi bahwa arus yang deras menerjang sungai tersebut. Kedua anak Ridwan Kamil tersebut berupaya naik ke tepi sungai untuk menyelamatkan diri, namun ternyata Eril terbawa arus dan hilang kontak sampai saat ini.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss menyebutkan hari keempat pencarian Emmeril Khan Mumtadz alias Eril, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akan fokus di pintu air Sungai Aare.

Rencana pencarian pada hari ini difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde. Metode pencarian pada hari keempat akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.