Buya Syafii Wafat, Khofifah: Beliau Sosok Inspiratif, Intelektual, dan Kharismatik
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa/FOTO AM Sby-VOI

Bagikan:

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Ketua Umum PP Muhammadiyah tahun 1998-2005, Ahmad Syafii Maarif alias Buya Syafii.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan seluruh masyarakat Jawa Timur, kami  menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Buya Syafii Maarif," kata Khofifah di Surabaya, Jumat, 27 Mei.

Menurut Khofifah, rasa dukanya ini tentu dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, karena Buya Syafii merupakan salah satu putra terbaik bangsa. Khofifah berharap almarhum khusnul khatimah.

"Semoga beliau husnul khatimah, diterima semua amal ibadahnya, diampuni hilafnya, dilapangkan  kuburnya, dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujarnya.

Khofifah mengaku dirinya mengagumi berbagai karya dan pemikiran almarhum, yang merupakan intelektual dan ulama kharismatik dan cendekiawan bangsa. Selain mendirikan Maarif Institute, Buya Syafii Maarif juga pernah menjabat sebagai Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP).

"Beliau merupakan sosok inspiratif, melalui gagasan beliau yang dituangkan dalam tulisan mengenai Islam dan kebangsaan beliau akhirnya melahirkan ide-ide cemerlang, yang dapat menjadi pembelajaran dan referensi kehidupan sosial keagamaan serta kebangsaan bagi kita semua," katanya.

Khofifah mengenang banyaknya nilai-nilai keteladanan yang ia dapatkan dari sosok almarhum. Ia menyebut karakter-karakter yang menonjol dalam diri Buya Syafii, yakni pembawaannya yang luwes dan tidak membeda-bedakan orang, sehingga merangkul semua golongan.

Selain itu, Khofifah juga mengagumi Buya Syafii Maarif sebagai seorang yang rendah hati dan bersahabat.

"Kami warga Jatim mengapresiasi dan berterimakasih atas karya-karya dan kajian yang disampaikan oleh Buya Syafii semasa hidup. Kabar duka ini merupakan kabar duka bagi seluruh bangsa Indonesia termasuk masyarakat Jatim," ujarnya.

Dia mendoakan agar segenap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk meruskan cita-cita beliau yang luhur untuk berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa.

"Saya mengajak warga Jawa Timur dan bangsa Indonesia untuk memberikan doa pada Almarhum Buya Syafii. Kita mengantar dengan Fatihah serta dengan salat ghaib," katanya.