DENPASAR - Provinsi Bali akan menjadi tuan rumah Global Platfrom for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7. Forum penangan kebencanaan tersebut akan diselenggarakan di kawasan Nusa Dua.
Direktur HAM & Kemanusian Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Achsanul Habib mengatakan, saat ini sudah ada 5.535 orang dari 182 negara yang akan mengikuti forum tersebut.
BACA JUGA:
"Kegiatan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo pada 25 Mei. Sejauh ini sudah ada 5.535 pendaftar dari 182 negara. Dari jumlah tersebut, 81 persennya atau sekitar 4.000 orang akan hadir secara fisik," jelas Achsanul Habib, dikutip dari VOI.
"Ini pertemuan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa), digelar tiga tahun sekali khusus untuk kebencanaan. Program dan tema semua konteksnya PBB," sambungnya.
Indonesia bakal berikan muatan khusus di forum GPDRR ke-7
Lebih jauh diterangkan olehnya, usai pembukaan, nantinya kegiatan ini juga diisi dengan national statement, thematic season hingga high level dialogue, yang intinya semua akan membahas mengenai bagaimana dunia melihat kebencanaan. Termasuk juga bagaimana melihat dan memberikan rekomendasi terkait bencana kesehatan, seperti pandemi COVID-19.
"Indonesia akan memberikan muatan khusus, yang diharapkan akan merefleksikan bagaimana indonesia melihat negara dan dunia harus mampu memiliki kemampuan yang sustain," terangnya.
"Ketangguhan yang bukan hanya saat terjadi bencana, tetapi ketangguhan mengantisipasi bencana melalui lima pilar, meliputi: kepemimpinan aktor kebencanaan pada tingkat lokal; kolaborasi multi-stakeholders; pemajuan disaster risk financing (ketersediaan anggaran); inklusivitas termasuk bagaimana menempatkan kelompok disabilitas berperan dalam penanggulangan bencana; serta adaptasi terhadap teknologi, termasuk teknologi digital," paparnya.
Rencananya, pertemuan ini juga akan dihadiri oleh Wakil Sekjen PBB Aminah Mohammed dan Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid. Sementara, untuk delegasi negara yang akan hadir sejauh ini ada 28 negara, mulai dari Jepang, Kanada, Malaysia hingga Brunei Darussalam.
"Pada akhir pertemuan, akan ada outcome document dalam bentuk co-chair summary, refleksi dari pandangan, pendapat, rekomendasi dari peserta selama kegiatan berlangsung," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Gelar Pertemuan Penanganan Kebencanaan PBB di Bali, Indonesia Bakal Tekankan Lima Hal Ini.
Selain informasi soal 5 poin yang akan dibahas Indonesia dalam forum GPDRR ke-7 di Nusa Dua, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.