Rencana Jokowi Bertemu Elon Musk Dihujat Kadrun, Pegiat Medsos: Saat Anies <i>Ngemis</i> Perabotan dan Ketemu Rizieq Shihab Diam Saja?
Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, AS, Selasa 10 Mei. (BPMI Setpres)

Bagikan:

JAKARTA - Pegiat media sosial Chusnul Chotimah tidak terima dengan penilaian kelompok yang disebutnya kadrun menghujat rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk.

Menurutnya, sikap berbeda ditunjukkan kadrun ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Rizieq Shihab yang pulang ke Tanah Air setelah tiga tahun bermukim di Arab Saudi. Chusnul bilang saat itu kadrun tidak berkomentar sama sekali.

Rizieq yang saat itu berstatus Imam Besar FPI pindah ke Saudi saat tersandung masalah pornografi dan penghinaan Pancasila pada April 2017. Rizieq tiba di Indonesia pada November 2020,

"Saat Anies ngemis-ngemis perabotan ke dubes negara lain, saat Anies temui Rizieq yang baru pulang dari pelarian bertahun2 karena kasus pornografi, kadrun diam aja," katanya melalui aklun Twitter @ChusnulCh__, Rabu 11 Mei.

Chusnul menilai perbedaan sikap itu menunjukkan kadrun tidak ingin Indonesia maju. Mereka tidak mempertimbangkan negara ini mempunyai wibawa saat dipandang negara lain.

"Jadi biarkan kadrun nyinyir soal Jokowi akan bertemu Elon Musk, mereka ga ingin negara ini maju bukan soal wibawa, malu dan yang lain," ujarnya.

Jokowi diketahui telah merencanakan bertemu Elon Musk di sela kunjungan kerjanya di Amerika Serikat (AS). Mengutip Reuters, pertemuan itu direncanakan bakal membahas soal industri nikel, yang menjadi salah satu bahan baku baterai kendaraan listrik.

Sebelum rencana pertemuan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan telah lebih dahulu bertemu Elon Musk di Texas, AS, beberapa waktu lalu.

Luhut mengatakan pertemuannya dengan Elon berlangsung hangat. Dia menuturkan, Elon terlihat tertarik dengan sumber daya alam Indonesia yang dapat mendukung industri kendaraan listrik utamanya perusahaan Tesla.

"Paling melegakan bagi saya saat Elon Musk menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerja sama kali ini, yaitu karena paparan saya tentang potensi besar Industri Nikel di Indonesia," tulis Luhut dalam akun Instagramnya.