Dituduh Gorok Leher Anaknya saat Sahur, Ibu Paruh Baya di Cipayung Mengaku Sedang Bercanda dengan Korban Sambil Potong Lontong
Ibu dan anak di Cipayung Jakarta Timur yang dituding gorok leher anaknya

Bagikan:

JAKARTA – Ibu rumah tangga yang dituding menusuk leher anaknya dengan pisau saat sahur, memastikan bahwa dirinya tidak melakukan seperti yang disangkakan netizen. Y (54), inisial wanita tersebut, menjelaskan bahwa ia dan anaknya saat itu sedang bercanda-canda kecil saat memotong lontong, lalu ia tak sengaja mengenai leher anaknya.

Y pun tak menyangka peristiwa itu menjadi viral di media sosial. Dan ia menyayangkan narasi video yang menyebut dirinya telah menggorok anaknya disaat sahur.

Y memastikan seluruh narasi video tersebut tidak benar. Sebab, dia tak sengaja menusuk leher sang anak lantaran sedang memotong lontong untuk makan sahur.

"Saya sebenarnya mau buka sahur ya, saya pegang pisau karena saya mau potong lontong, karena deket dia kita bercanda canda sedikit, akhirnya pisau itu dia melengos kena sini (sekitar leher), pisaunya pisau kecil," aku Y kepada wartawan di rumahnya, Senin 18 April.

Luka tusuk akibat pisau kecil itu membuat leher MS yang diketahui masih duduk di bangku kelas 2 SMK itu mengalami pendarahan sehingga menangis histeris.

Y sebagai ibu juga panik akibat ketidaksengajaannya itu membuat MS terluka. Mereka keluar dari rumah lalu minta tolong kepada tetangga sekitar guna dibawa ke rumah sakit.

Dalam keadaan panik, MS hendak dibawa ke RS Asrama Haji, kemudian seorang warga merekam video lantas disebarluaskan ke media sosial dengan narasi hoak anak digorok ibu saat bangunkan sahur.

"Saya panik juga, kejadian itu enggak sengaja. Kalau narasi di video, itu bohong itu hoaks," jelasnya.

Y pun membantah bila luka diderita anaknya merupakan luka gorok, sebab berdasar hasil pemeriksaan tim dokter RS Asrama Haji, luka yang diderita hanya luka ringan dan tak perlu dirawat inap.

Atas kejadian viral yang merugikan keluarganya. Y dan MS sudah memberi keterangan kepada jajaran Unit Reskrim Polsek Cipayung dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Mereka juga membuat surat pernyataan bahwa kejadian tersebut bukanlah aksi penganiayaan sebagaimana dalam narasi video, melainkan murni karena ketidaksengajaan.

"Lukanya sendiri (di sekitar leher MS) sama jerawat saja masih besaran jerawat. Saya sendiri kesal dengan kabar itu ramai di media sosial. Kita kan sangat dirugikan dengan kabar di video itu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah rekaman video berisi berita bohong atau hoax terkait anak bangunkan sahur, digorok ibunya sempat viral di akun media sosial TikTok.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Sawo, Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat 15 April, sekitar pukul 03.30 WIB. Video itu pun mulai viral pada Senin 18 April.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqqafi menjelaskan bahwa informasi anak digorok orangtua yang viral itu dinyatakan hoaks.

"Hoaks itu," kata AKBP Ahsanul Muqqafi kepada wartawan, Senin 18 April.