Anjing Gembala Jerman Ini Dukung Program Nol Limbah Turki, Mampu Punguti Sampah Plastik
Ilustrasi black german shepherd. (Pixabay/YamaBSM)

Bagikan:

JAKARTA - Penanggulangan pencemaran tak melulu tanggung jawab manusia. Hewan pun bisa diajak untuk turut serta, minimal, mengurangi pencemaran di dunia, seperti yang dilakukan oleh anjing jenis German Shepherd bernama Raven yang cepat belajar melindungi lingkungan.

Raven sesekali mengunjungi taman bersama pemiliknya, Musab Subuh, di Istanbul dan setiap kali dia menemukan botol plastik bekas atau bahan plastik lainnya yang dibuang oleh manusia, anjing itu mengambilnya dan menyerahkannya kepada pemiliknya. Subuh, seorang jurnalis Yordania, membanggakan bahwa dia melatih Raven untuk mengembangkan kebiasaan yang tidak biasa ini, sayangnya jarang di antara manusia.

Raven yang berusia dua tahun memulai pelatihannya sekitar setahun yang lalu. Subuh pertama mulai mengajarinya cara membawa sampah plastik ke tempat sampah di rumah. Dia mengambil botol air terlebih dahulu, karena Raven "suka minum air."

Menghargai anjing untuk setiap kali dia mengambil botol plastik, Subuh akhirnya berhasil mengajari Raven cara menemukan botol plastik yang perlu dibuang dengan benar, antara lain, dari mainan hingga sandal.

Kemudian, Subuh mengajak Raven keluar dan mencobanya dengan membuang botol plastik di tempat umum. Seiring waktu, Raven berhasil. Sekarang, setiap kali dia melihat botol plastik, anjing peliharaan itu mengambilnya di mulutnya dan menyerahkannya kepada Subuh.

anjing gembala jerman
Ilustrasi black german shepherd. (Pixabay/YamaBSM)

Subuh mengklaim, anjing Gembala Jerman relatif mudah dilatih, terutama untuk mengambil objek, dan prosesnya pun mudah.

"Sekarang, atas perintahku, 'ambil', Raven membawa botol plastik yang dia temukan. Terkadang, dia secara naluriah meraihnya dan membawanya ke saya," tuturnya mengutip Daily Sabah dari Anadolu Agency 1 April.

Dia sekarang berencana untuk melatih Raven lebih jauh, sehingga anjing itu dapat membuang botol plastik dan benda-benda lain ke dalam wadah sampah sendiri, alih-alih menyerahkannya kepada pemiliknya, atau setidaknya meninggalkannya di sebelah wadah sampah.

Raven sering pergi ke Taman Maçka di Istanbul bersama pemiliknya, yang mengatakan 'umpan balik' atas tindakannya 'baik'.

"Beberapa orang bahkan bertepuk tangan ketika mereka melihatnya mengumpulkan botol. Mereka memberikan tas kepada kami, sehingga kami dapat mengumpulkan sampah dan membuangnya. Saya ingin mendukung proyek zero waste dengan cara ini," katanya, mengacu pada skema ambisius untuk mengekang sampah yang diluncurkan oleh ibu negara Emine Erdoğan pada tahun 2017.

Zero Waste mendorong pengumpulan sampah yang berbeda secara terpisah, dengan tujuan akhir daur ulang segala sesuatu yang dapat didaur ulang, dalam upaya mengurangi limbah dan berkontribusi pada ekonomi.

"Saya senang dia berhasil mempelajari kebiasaan ini," ujar Subuh.

Ia berharap Raven bisa memberikan pelajaran untuk tidak mencemari lingkungan kepada manusia.

"Saya ingin mengingatkan mereka, jika anjing bisa melakukannya, Anda juga bisa melakukannya dan daripada membuang sampah plastik, Anda bisa memasukkannya ke dalam wadah sampah. Mengumpulkan plastik penting karena dapat didaur ulang dan dengan cara ini, Anda tidak akan terlalu merusak lingkungan," tegasnya.