Jokowi Diminta Gunakan Pengaruhnya sebagai Ketua G-20 untuk Dorong Penghentian Invasi Rusia ke Ukraina
Presiden Jokowi/DOK BPMI Sekretariat Presiden

Bagikan:

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengaruhnya untuk mencegah krisis lanjutan perang antara Rusia dengan Ukraina.

"Menyerukan kepada seluruh pimpinan dunia agar Rusia menghentikan invasi terhadap Ukraina," ujar Ketua DPP PKB Bidang Luar Negeri Luluk Nur Hamidah kepada wartawan, Kamis, 24 Februari.

Luluk menegaskan, PKB menolak invasi militer yang dilakukan Rusia ke wilayah Ukraina karena bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian abadi. Karena itu, Presiden Jokowi menurutnya harus mendorong PBB untuk melakukan langkah cepat serta terukur untuk menghentikan serangan Rusia terhadap Ukraina.

"Dan mencegah tindakan serangan militer dari pihak mana pun, termasuk NATO," kata Luluk.

Anggota Fraksi PKB DPR itu menilai tindakan militer Presiden Rusia Vladimir Putin akan menciptakan kesengsaraan bagi kedua negara, terutama rakyat Ukraina. Selain itu, menurutnya, invasi militer juga akan menimbulkan krisis kemanusiaan yang luar biasa.

"Invasi militer hanya akan mendorong munculnya bahaya baru yang lebih besar dan berkelanjutan. PKB tidak bisa membayangkan terjadinya gelombang jutaan pengungsi yang akan membanjiri Eropa dan kawasan sekitarnya jika krisis ini tidak diakhiri dengan damai," kata Luluk.

Sebagai negara superpower, lanjutnya, Rusia memiliki peran sangat penting dalam menjaga perdamaian dan keseimbangan dunia. Kekuatan dan kepemimpinan Rusia justru menciptakan gelombang protes dan permusuhan dari seluruh dunia.

"Di tengah masa pandemi global yang belum berakhir, kita patut bekerja sama untuk dapat mengakhiri segera," tegas Luluk.

Anggota Komisi V DPR itu menegaskan, pandemi COVID nyata-nyata telah banyak menimbulkan guncangan. Baik sistem kesehatan suatu negara secara global, ketahanan ekonomi, maupun daya lenting masyarakat. Pandemi juga menciptakan ketidakpastian yang terasa lebih berat bagi negara-negara berkembang.

"Terutama lagi bagi kelompok-kelompok rentan di seluruh dunia," sebutnya.

Luluk mengatakan, kerja politik dan kerja kemanusiaan menjadi tantangan agar bisa dijalankan secara bersamaan oleh semua pimpinan negara untuk memastikan rakyat dan dunia tetap bisa terselamatkan.

Untuk itu, PKB meminta Jokowi memberikan perannya karena menjadi tuan rumah G-20. Selain itu, juga meminta NATO agar menjaga jarak dan kepentingan serta menarik diri dari perbatasan agar tidak menjadi provokasi buruk bagi situasi Rusia-Ukraina

"Meminta dan mendukung Presiden Jokowi sebagai Ketua G-20 untuk menggunakan pengaruhnya guna melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terjadinya krisis lanjutan Rusia serta terus mendorong cara-cara atau upaya nonkekerasan untuk menghentikan invasi militer di Ukraina," sebut Luluk.