Wayan Koster Imbau Warga Bali Tak Rayakan Valentine, Imam Shamsi Ali <i>Nimbrung</i>: Bayangkan Kalau Anies yang Melarang Ini
Ilustrasi-Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Hari Valintine menjadi perayaan meriah yang disambut hampi secara global. Tidak terkecuali di Indonesia, momen perayaan yang jatuh pada 14 Februari ini kerap digunakan oleh pasangan muda mudi saling berbagi kado atau bingkisan.

Perayaan ini pun tidak luput dari perhatian Gubernur Bali, I Wayan Koster. Ketimbang Valentine, dia mengimbau masyarakat Bali merayakan Tresna Asih. Tresna Asih juga berhubungan dengan kasih sayang dan merupakan warisan leluhur ketimbang Valentine.

Imbauan I Wayan Koster ini direspons positif oleh Imam Masjid New York Shamsi Ali. "Terima kasih pak Gubernur. Walau Bapak beragama Hindu, saya apresiasi," kata Shamsi Ali lewat cuitan di Twitternya dikutip Kamis, 10 Februari.

Shamsi Ali mengkalim tahu benar bahaya dibalik mengadopsi budaya 'asing' yang tidak mengenal moral."Karena saya tahu bahaya akibat mengadopsi budaya yang tidak mengenal moral…," 

"Semoga Bapak tidak dikategorikan radikal ya… bayangkan kalau Kang Emil atau Bung Anies yang melakukan pelarangan ini…" cuit Shamsi Ali. 

Imbaun I Wayan Koster disampaiakan saat konfrensi pers di Gedung Gajah, Jayasbha, Denpasar, Selasa, 8 Februari lalu. Selama ini dia melihat masyarakat Bali merayakan Valentine ketimbang Tresna Asih. Padahal, Tresna Asih merupakan warisan leluhur, sedangkan Valentine dari luar.

"Sudah waktunya, kita melaksanakan hari tresna asih atau hari kasih sayang pada setiap rahina tumpek krulut, yang kita miliki di Bali sebagai warisan adiluhung dari leluhur, yang sepatutnya dilestarikan, disosialisasikan, dan dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat Bali," ujar Koster.