Gempa Banten Sebabkan Kerusakan di 166 Desa
FOTO DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan gempa Banten menimbulkan kerusakan di sebanyak 166 desa/ kelurahan pada 48 kecamatan.

"Gempa bumi yang terjadi pada 14 Januari 2022 yang sebagaimana kita tahu ini telah berdampak kepada 48 kecamatan di 166 desa atau kelurahan. Adap un yang terparah adalah di Kecamatan Sumur, Cikeusik, Cimanggu, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak," katanya dikutip Antara, Selasa, 18 Januari. 

Pihaknya mengapresiasi upaya kementerian dan lembaga yang telah melakukan langkah-langkah tanggap darurat dengan baik.

"Kementerian dan lembaga yang terkait sudah melaksanakan langkah-langkah yang baik yang seperti yang kita harapkan, terutama pada tahap tanggap bencana, tanggap darurat bencananya, terutama yaitu Kementerian Sosial dan BNPB, Kementerian Kesehatan sudah melaksanakan tugas dengan baik bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Lebak dan didukung oleh TNI dan Polri," katanya.

Muhadjir menambahkan saat ini pembahasan bersama pihak terkait difokuskan kepada rehabilitasi dan rekonstruksi.

Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk melakukan relokasi beberapa kepala keluarga yang memiliki rumah di daerah rawan bencana.

Ada beberapa usulan dari Bupati Pandeglang, terutama berkaitan dengan kemungkinan relokasi beberapa kepala keluarga untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

"Karena kebetulan tempat permukimannya tergolong garis patahan yang sangat rentan akan terdampak bencana," katanya.

Muhadir mengatakan usulan ini nantinya akan dibahas bersama dengan kementerian/ lembaga terkait.

Selain itu, pemerintah juga akan memperbaiki sarana prasarana umum yang rusak terutama bangunan sekolah, puskesmas dan tempat ibadah.

"Sekolah dan madrasah akan kami prioritaskan untuk segera diperbaiki disamping puskesmas dan masjid, tempat ibadah, kemudian baru ke sarana-sarana umum yang lain," sambung Muhadjir .