Bayar Mahal Demi Meluncur ke ISS, Miliader Maezawa: Memang Agak Mahal Tapi Betapa Berharganya Pengalaman Ini
Yusaku Maezawa telah meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) (foto: twitter)

Bagikan:

JAKARTA - Belum ada rincian detail berapa miliarder busana dari Jepang, Yusaku Maezawa membayar untuk perjalanan pribadi menjelajah luar angkasa. Tapi bagi dia, itu semua tak ada apa-apanya dibanding dengan pengalaman yang didapat.

Berbicara kepada The Associated Press seperti dikutip dari The Washington Times, Maezawa menolak kalau dianggap berlebihan dengan keputusannya membayar mahal untuk perjalanan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Sebelum terbang ke luar bumi, Maezawa mengaku sebenarnya sudah membayangkan apa saja misi yang bakal dia lakukan nanti. Tapi semuanya melebihi apa yang dibayangkan ketika sudah dalam perjalanan menuju antariksa.

“Begitu Anda berada di luar angkasa, Anda menyadari betapa berharganya pengalaman yang luar biasa ini,” kata dia dalam sebuah wawancara TV pertama sejak dia berhasil tiba di stasiun.

“Dan saya percaya bahwa pengalaman luar biasa ini akan mengarah pada sesuatu yang lain.” lanjut dia lagi seperti dilihat Selasa 14 Desember.

Maezawa menangkis kritik dari mereka yang mempertanyakan keputusannya menghabiskan uang untuk perjalanan ruang angkasa. Pertanyaannya kenapa tidak menggunakannya untuk membantu orang-orang di Bumi.

"Mereka yang mengkritik mungkin adalah mereka yang belum pernah ke luar angkasa," katanya.

Biaya perjalanan ke luar angkasa tidak disebutkan secara jelas, karena label harganya dirahasiakan oleh pihak Rusia. Akan tetapi pelanggan sebelumnya dilaporkan membayar harus 20 juta hingga 40 juta dolar AS untuk penerbangan ke ISS.

Namun kemungkinan harga itu tidak banyak mengalami penurunan mengingat Maezawa sendiri memiliki kekayaan bersih 1,9 miliar dolar AS yang diperkirakan telah dikumpulkan Maezawa melalui perusahaannya Zozo, yang sebelumnya dikenal sebagai Start Today, yang mengoperasikan mal mode online terbesar di Jepang, ZOZOTOWN.

Meskipun menjadi orang terkaya ke-30 di negara itu, taipan berusia 46 tahun itu jauh dari citra tradisional seorang pengusaha Jepang yang tenang.

“Momen paling berkesan adalah ketika saya melihat Stasiun Luar Angkasa Internasional dari Soyuz sebelum docking dan saat kami masuk setelah docking,” katanya.

“Ya memang masih agak mahal, tapi bukan hanya soal uang,” ujarnya.

“Dibutuhkan waktu bagi tubuh Anda untuk menyesuaikan diri di lingkungan ini dan pelatihan untuk keadaan darurat memakan waktu setidaknya beberapa bulan. Jadi, sejujurnya, ini hanya dapat diakses oleh mereka yang memiliki waktu dan secara fisik sehat dan mereka yang mampu membelinya. Tapi kami tidak tahu apakah itu masih akan terjadi dalam 10 tahun, 20 tahun lagi.” tandas dia.