DPP PPP Instruksikan kepada Kader dan Simpatisan untuk Gelar Doa dan Tahlil Atas Meninggalnya Haji Lulung
Haji Lulung (Foto: Instagram @hajilulung_24)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung meninggal dunia pada Selasa, 14 Desember, pukul 10.51 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. 

Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan PPP sangat berduka atas wafatnya mantan Ketua DPRD DKI Jakarta itu. Dia mengungkapkan, Haji Lulung meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami gangguan jantung dan dirawat secara intensif.

"Keluarga dan kita semua telah berikhtiar secara maksimal untuk kesembuhan Haji Lulung," ujar Arwani kepada wartawan, Selasa, 14 Desember. 

Menurut Arwani, Haji Lulung adalah sosok yang cukup memberi kesan penting bagi PPP. Almarhum, kata dia, merupakan sosok pejuang partai yang gigih, loyal dan memiliki komitmen kuat dalam membesarkan partai. 

 

"Hingga akhir hayatnya, Haji Lulung secara optimal serius membesarkan partai," tegas Arwani. 

 

Dia berharap, peninggalan Haji Lulung dalam berpartai di PPP menjadi inspirasi bagi seluruh kader dalam berjuang melalui PPP. Sebab dikatakan Arwani, berpolitik bagi Haji Lulung merupakan jalan perjuangan. 

 

"Beliau menanggalkan jabatannya sebagai anggota DPR demi berjuang di PPP," ungkap Arwani. 

Arwani mengatakan, DPP PPP mengintruksikan kepada seluruh pengurus DPW, DPC dan Banom PPP untuk menggelar doa dan tahlil. 

 

"DPP PPP mengintruksikan kepada kader PPP dan simpatisan untuk menggelar doa dan tahlil atas meninggalnya Haji Lulung di kantor DPC dan DPW PPP," tandas Arwani. 

Diketahui, Abraham Lunggana alias Haji Lulung meninggal dunia pada usia 62 tahun. Politikus PPP yang lahir di Jakarta pada 24 Juli 1959 menjadi sosok yang berpengaruh di panggung politik Ibukota bahkan nasional.