Australia Waspadai Kemungkinan Kasus Komunitas Varian Omicron Pertama, PM Morrison: Jangan Takut Dengan Ini
Perdana Menteri Australia Scott Morrison. (Wikimedia Commons/Eesan1969)

Bagikan:

JAKARTA - Pihak berwenang Australia mengatakan pada Hari Selasa, seorang pelancong internasional yang kemungkinan besar terinfeksi varian Omicron virus corona telah menghabiskan waktu di masyarakat, ketika para pejabat bergegas untuk melacak kontak dekat orang tersebut dan lokasi yang dikunjungi.

Pejabat kesehatan New South Wales (NSW) mengatakan, pengujian awal 'mengindikasikan kuat' pelancong yang tiba di Sydney minggu lalu sebelum pembatasan perbatasan terbaru, telah terinfeksi dengan varian Omicron dari virus corona.

Orang yang divaksinasi lengkap mengunjungi pusat perbelanjaan yang sibuk di Sydney sementara kemungkinan menular, kata para pejabat. Semua penumpang dalam penerbangan orang tersebut telah diminta untuk mengasingkan diri selama 14 hari, terlepas dari status vaksinasi mereka.

Jika dikonfirmasi, jumlah total kasus yang terinfeksi varian baru di Australia akan meningkat menjadi enam. Semua kasus lain telah dikarantina dan tidak menunjukkan gejala atau menunjukkan gejala yang sangat ringan.

Pihak berwenang juga mengatakan, tes genomik yang mendesak telah mulai menentukan apakah dua kasus positif lainnya terinfeksi dengan varian Omicron.

Laporan tentang kemungkinan kasus komunitas baru muncul menjelang pertemuan kabinet nasional Australia pada Hari Selasa, untuk meninjau langkah-langkah yang bertujuan membatasi penyebaran varian.

Australia pada Hari Senin menunda pembukaan kembali perbatasan internasionalnya selama dua minggu, kurang dari 36 jam sebelum siswa internasional dan migran terampil diizinkan masuk kembali ke negara itu.

Perdana Menteri Scott Morrison pada Hari Selasa mengatakan, dia akan mendesak para pemimpin negara bagian untuk melanjutkan rencana membuka perbatasan internal sebelum Natal.

"Kita perlu membuat keputusan yang tenang. Jangan takut dengan ini," tegas PM Morrison saat konferensi pers di Canberra, mengutip Reuters 30 November.

Varian Omicron, yang dijuluki "varian perhatian" oleh Organisasi Kesehatan Dunia, berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya meskipun ada tanda-tanda mungkin lebih ringan daripada yang ditakuti awalnya.

Sebelumnya, lima pelancong dengan yang terdeteksi terinfeksi varian Omicron, semuanya divaksinasi dan dikarantina, kata pejabat kesehatan, menambahkan mereka tidak menunjukkan gejala atau menunjukkan gejala yang sangat ringan.

"Kami melakukan ini karena sangat berhati-hati, tetapi pandangan kami yang luar biasa adalah, sementara (Omicron) adalah varian yang muncul, ini adalah varian yang dapat dikelola," tukas Menteri Kesehatan Federal Greg Hunt pada konferensi media di Canberra.

Untuk diketahui, pembatasan perbatasan yang ketat dan penguncian cepat telah membantu Australia menjaga angka COVID-19 relatif rendah, dengan sekitar 210.000 kasus dan 2.006 kematian.