Polda Bali Awasi Distribusi Oksigen Medis ke Rumah Sakit
Ilustrasi oksigen medis. (Pixabay).

Bagikan:

DENPASAR – Pendistribusian oksigen medis ke beberapa rumah sakit di Provinsi Bali mendapat pengawasan ketat dari Polda Bali.

"Pendistribusian pasokan oksigen ke sejumlah rumah sakit dilakukan selama dua hari dengan total 32 ton oksigen medis," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol. Syamsi dalam siaran pers kepolisian di Denpasar, Senin, 9 Agustus 2021, dikutip dari Antara

Polda Bali kawal kendaraan pengangkut 15 ton oksigen cair

Ia menjelaskan bahwa dalam Operasi Aman Nusa Agung II-2021 pada Sabtu, 7 Agustus kepolisian mengawal kendaraan pengangkut 15 ton oksigen cair ke sejumlah rumah sakit di Bali.

Oksigen cair tersebut dibawa menggunakan truk tangki milik CV Langgeng Gas Surabaya ke enam rumah sakit di wilayah Bali dengan perincian 2,5 ton oksigen untuk Rumah Sakit Kerta Husada Buleleng, tiga ton oksigen untuk Rumah Sakit Klungkung, satu ton oksigen untuk Rumah Sakit Bros Denpasar, 1,5 ton oksigen untuk Rumah Sakit Bali Jimbaran, satu ton untuk Rumah Sakit Mangusada Badung, dan 3,5 ton oksigen untuk Rumah Sakit Wangaya Denpasar.

"Pendistribusian 15 ton oksigen ini sudah dilakukan dari Sabtu kemarin dan baru selesai pada hari Minggu. Yang paling banyak di RS Wangaya Denpasar, yaitu 3,5 ton," kata Syamsi.

Selain itu, Polda Bali mengawal pendistribusian oksigen sebanyak 17 ton ke RSU Buleleng, RSU Tabanan, Rumah Sakit Bali Mandara, Rumah Sakit Universitas Udayana, dan Rumah Sakit Wangaya.

"Personel Brimob Batalyon B Pelopor Mengwi juga mengawal pendistribusian 160 oksigen tabung besar dan 24 oksigen tabung kecil dari PT Samator ke rumah sakit yang ada di Denpasar dan Gianyar," katanya.

Ia menambahkan, pasokan oksigen tersebut dikawal menuju Rumah Sakit Bakti Rahayu Denpasar, RSUP Sanglah, Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar, Rumah Sakit Kasih Ibu Saba Gianyar, dan Rumah Sakit Bangli.

Selain informasi soal Polda Bali awasi distribusi oksigen medis ke rumah sakit, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!