Penderita Diabetes Wajib Tahu! Rutin Konsumsi Pare Bisa Turunkan Kadar Gula dalam Darah
Ilustrasi pare. (Pexels).

Bagikan:

DENPASAR – Pare (Momordica charantia) diyakini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satu manfaat pare adalah dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Oleh sebab itu, pare disarankan dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Perlu diketahui, diabetes tipe 2 diakibatkan oleh tubuh yang tidak sensitif terhadap insulin. Insulin berperan penting sebagai pengontrol jumlah darah (glukosa) yang didapat sel-sel tubuh. Hal ini membuat penderita diabetes memiliki kadar gula yang tinggi dalam darah.

Pare punya sifat antiabetes

Penelitian asal India menemukan bahwa pare memiliki sifat antidiabetes yang bekerja untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2. Bahan aktif dalam seperti charantin, alkaloid, vicine, dan peptida juga dikabarkan dapat memicu aktivitas pelepasan insulin yang lebih baik.

Sayur pare bekerja dengan dua cara untuk mengatur gula darah. Pertama, kombinasi senyawa zat kimia di dalamnya mampu mengatur jumlah glukosa yang diserap oleh usus ke dalam darah setelah makan. Kedua, senyawa kimia yang ada di dalam pare merangsang sinyal pada sel otot untuk mengambil glukosa dari darah dan mengubahnya menjadi glikogen.

Penelitian dalam Journal of Ethnopharmacology menyebutkan bahwa 2.000mg dosis pare dalam waktu empat minggu dapat menurunkan kadar gula penderita diabetes. Sedangkan laporan yang dipublikasikan di Chemistry and Biology pada Maret 2008 mengungkapkan bahwa manfaat pare bisa meningkatkan glukosa dan meningkatkan toleransi glukosa.

Untuk mengurangi rasa pahit dari pare, Anda bisa mencampurkan pare dengan himalayan salt selama beberapa menit sebelum diolah. Lalu, cuci bersih pare untuk menghilangkan garam dan pare pun siap dimasak.

Artikel ini telah tayang dengan judul Menurut Penelitian, Rutin Konsumsi Pare dapat Menurunkan Kadar Gula Darah.

Selain informasi soal rutin konsumsi pare bisa turunkan kadar gula dalam darah, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!