Ahli Gizi: Hidrasi yang Berlebihan Berdampak pada Kelemasan Otot
Ilustrasi. (Unsplash).

Bagikan:

DENPASAR – Ahli gizi medik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dokter Diana Sunardi kelebihan cairan tubuh (overhidrasi/hidrasi yang berlebihan) dapat menyebabkan efek samping yang tidak baik bagi kesehatan tubuh, yaitu membuat otot menjadi lemas.

Hidrasi yang berlebihan biasanya terjadi pada orang yang memberi tubuhnya cairan melebihi kemampuan tubuh.

“Kelebihan cairan tubuh ini disebut overhidrasi, biasanya terjadi pada orang awam yang mengikuti maraton rekreasional. Mereka minum melebihi kebutuhan dan kemampuan tubuhnya karena takut kekurangan cairan. Akhirnya overhidrasi dan tubuhnya tidak mampu mengkompensasi. Efeknya akhirnya kelemasan otot dan sulit bergerak,” kata Diana dalam sebuah webinar, dikutip VOI dari Antara, Sabtu, 1 Mei 2021.

Hidrasi yang berlebihan membuat natrium disekresikan oleh tubuh

Saat orang kelebihan cairan tubuh, natrium yang seharusnya didapatkan dari hasil minum air, justru disekresikan oleh tubuh. Hal inilah yang membuat otot menjadi lemas.

 “Semakin banyak air yang masuk, maka semakin banyak cairan tubuh yang keluar. Natrium atau Sodium yang dibutuhkan tubuh, justru hanya sekadar lewat itu yang akhirnya menyebabkan kelemasan otot dan tidak bisa bergerak,” kata Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) itu.

Diana juga mengungkapkan kemungkinan buruk lainnya yang terjadi akibat overhidrasi, yakni pingsan atau kehilangan kesadaran diri bahkan bisa sampai di tahap koma.

Oleh sebab itu, dokter Diana mengimbau kepada masyarakat di Indonesia agar bijak menghidrasi tubuh tidak terlalu berlebihan dan tidak kekurangan.

“Tubuh kita kan membutuhkan elektrolit yang seimbang, jika elektrolit tubuh kita tidak bisa mengkompensasi asupan cairan yang masuk maka yang terjadi elektrolitnya tidak seimbang. Jadi pastikan minum atau memberi asupan air ke dalam tubuh secukupnya,” kata Diana.

Dia meminta masyarakat agar meminum air minimal 8 gelas per hari atau sekitar 2 liter perharinya agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Di saat puasa Ramadan yang mengharuskan individu menahan haus, Diana menyarankan minum air putih dengan metode 2-4-2.

Sebanyak 2 gelas pertama diminum saat sahur, 4 gelas diminum saat berbuka atau dilakukan di sela- sela melakukan aktivitas lainnya seperti mengaji, dan 2 gelas terakhir diminum saat menuju tidur.

Baca terus VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!