DENPASAR – Selebriti Thalita Latief rupanya menderita penyakit kanker tiroid sejak tahun 2020. Perempuan 32 tahun itu mengungkapkan penyakitnya di tengah kasus perceraian dirinya dengan suami yang tak lain adalah Dennis Rizky alias Dennis Lyla.
“Saya yang terzalimi, saya yang jatuh bangun gitu untuk di kehidupan saya pribadi. Sampai saya terkena kanker tiroid,” tutur Thalita.
BACA JUGA:
Apa itu kanker tiroid?
Kanker tiroid merupakan kanker yang menyerang kelenjar tiroid. Kanker ini dapat menyebabkan sel-sel di kelenjar tumbuh tak terkendali.
Kanker tiroid seperti yang diderita Thalita Latief biasanya tidak menimbulkan gejala apapun di awal. Akan tetapi, ketika kanker tiroid mulai tumbuh, penderita akan merasakan nyeri di leher hingga tenggorokan.
Tak hanya itu, jika ukuran kelenjar tiroid sudah cukup besar, bisa terlihat benjolan atau pembengkakan pada bagian depan leher.
Gejala kanker tiroid
Selain muncul benjolan yang tak bisa digerakkan di bagian leher, ada beberapa gejala lain yang muncul setelah kanker tiroid memasuki stadium lanjut, yakni:
- Batuk
- Nyeri di leher hingga tenggorokan
- Suara serak yang tidak membaik setelah beberapa minggu
- Pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher
- Sulit menelan
- Sulit benapas
Penyebab kanker tiroid
Dikutip VOI dari Mayo Clinic, sampai saat ini, masih belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker tiroid. Akan tetapi, diduga, penyakit ini muncul karena sel-sel di tiroid mengalami perubahan genetik alias bermutasi.
Mutasi membuat sel tumbuh dengan cepat. Selain itu, mutasi juga membuat sel-sel kehilangan kemampuan untuk mati, layaknya sel normal.
Sel-sel yang bermutasi, kemudian berkumpul menjadi satu dan membentuk tumor. Jika sudah demikian, tumor ini akan menyerang jaringan di dekatnya dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Faktor risiko kanker tiroid
Beberapa faktor risiko penyakit kanker tiroid antara lain:
- Jenis kelamin perempuan. Penyakit kanker tiroid lebih sering terjadi pada perempuan ketimbang pada laki-laki.
- Sering terkena paparan rasiasi tingkat tinggi
- Sindrom genetik bawaan tertentu. Sindrom ini dapat meningkatkan risiko kanker tiroid, termasuk kanker tiroid meduler familial, neoplasia endokrin, multiple, sindrom cowden, dan poliposis adenomatosa familial.