Mendengkur saat Tidur, Apakah Selalu Berkaitan dengan <i>Sleep Apnea</i>?
Ilustrasi mendengkur. (Unsplash).

Bagikan:

DENPASAR – Mendengkur alias ngorok merupakan kondisi ketika seseorang mengeluarkan suara kasar saat tidur. Hal ini disebabkan, otot-otot mengendur dan mempersempit jalan napas sehingga menyebabkan getaran jaringan di dekat saluran napas.

 Mendengkur saat tidur tidak selamanya dianggap sebagai hal yang sepele. Sebab, mendengkur bisa jadi merupakan gejala gangguan kesehatan, yakni sleep apnea.

Beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih mungkin mendengkur antara lain:

- Obesitas atau kelebihan berat badan

- Konsumsi alkohol

- Konsumsi obat penenang

- Hidung tersumbat kronis

- Amandel lidah

- Septum menyimpang

- Rahang kecil atau miring

- Kehamilan

Mendengkur saat tidur selalu berkaitan dengan sleep anea?

Obstructive sleep anea (OSA) merupakan gangguan pernapasan di mana saluran napas tersumbat saat tidur. Kondisi ini menyebabkan sesak napas berulang kali.

Nah, mendengkur adalah salah satu gejala paling umum dari sleep apnea. Namun, tidak semua orang yang tidurnya ngorok memiliki sleep anea.

Mendengkur yang berkaitan dengan sleep apnea cenderung keras dan suara dengkurannya khas seperti oeang tercekit, mendengus atau terengah-engah.

Kondisi ini juga diikuti dengan berbagai gejala seperti:

- Mengantuk sepanjang hari

- Sakit kepala di pagi hari

- Sulit konsentrasi

- Mudah marah

- Mulut kering saat bangun tidur

- Sering terbangun untuk buang air kecil di tengah malam

Apabila Anda mengalami gejala di atas, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

Macam-macam dengkuran

Ada beberapa macam dengkuran yang perlu diketahui untuk mengidentifikasi adanya gangguan kesehatan atau tidak, antara lain:

- Dengkuran ringan

Dengkuran ringan yang intensitasnya tidak terlalu sering masih tergolong ringan dan tidak memerlukan penanganan medis.  

- Dengkuran primer

Kondisi ini terjadi lebih dari tiga malam dalam sepekan. Karena intensitasnya cukup sering, maka dengkuran ini lebih mengganggu, terutama bagi pasangan atau rekan sekamar.

Akan tetapi, kondisi ini juga tidak menandakan bahaya kesehatan, kecuali ada dibarengi gejala sleep apnea.

- Dengkuran berkaitan dengan sleep apnea

Jenis dengkuran ini membutuhkan perhatian khusus dari perspektif medis karena berdampak pada kualitas tidur penderita.

Sleep apnea yang tidak terkontrol berkaitan dengan munculnya rasa kantuk di siang hari yang bisa berhaya, serta kondisi kesehatan serius, termasuk masalah jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, dan depresi.