Ayah-Bunda, Ini Penyebab Anak Balita Suka Memukul Kepalanya Sendiri
Ilustrasi anak balita. (Pexels/Cottonbro)

Bagikan:

DENPASAR - Sebagian orang tua mungkin khawatir saat melihat sang buah hati yang masih balita memukul kepalanya sendiri. Akan tetapi, Anda tak perlu cemas, sebab memukul kepala adalah hal yang umum dialami oleh anak balita. 

Memukul kepala ini bukan gerakan yang tak disengaja. Karena dilakukan berulang pada situasi tertentu, maka parents perlu mengenali apa yang menyebabkan sang buah hati melakukannya.

Menurut dokter anak, Dr. Manasa Mantravadi, MD., biasanya gerakan ini dilakukan anak sebelum usia 12 bulan dan kebanyakan berhenti pada usia 2 atau 3 tahun, dikutip VOI dari Romper.

Lantas, apa alasan anak balita suka memukul kepalanya sendiri? Berikut informasi lengkapnya. 

1. Mekanisme menenangkan diri

Psikolog Amy Nasamran, Ph.D., mengatakan bahwa bayi memukul kepala mereka sebagai mekanisme menenangkan diri sebelum atau selama tidur. Tetapi tergantung pada apa yang mereka lakukan sebelum pukulan. Ada bayi yang memainkan rambut tipisnya, ada juga yang menggunakan telapak tangannya memukul kepalanya sendiri. Selama tidak berlangsung lama, atau kurang dari 15 menit, maka itu adalah perilaku normal.

2. Bagian dari tumbuh kembang anak

Terdapat banyak tahapan perkembangan yang dilewati si kecil. Sementara memukul kepala atau headbanging mungkin tampak tidak menarik daripada tumbuh gigi pertama. Penelitian menunjukkan bahwa itu adalah bagian dari sekelompok perilaku berulang yang biasa kita lihat di masa kanak-kanak, seperti mengisap jempol dan menggigit kuku. Menurut Mantravadi, ini adalah mekanisme untuk mengembangkan sistem saraf mereka untuk berinteraksi dengan pengaruh lingkungan.

3. Frustasi

Anda sudah menyediakan menu makan malam di tempat makan si kecil, tetapi ia menginginkan buah yang segar. Ia mungkin akan menangis, dan mungkin beberapa bayi membenturkan kepala.

Bayi sering memukul kepalanya karena frustasi, terang Dr. Fran Walfish, Ph.D, seorang psikoterapis keluarga dan hubungan. Bayi memukul kepala, biasanya karena marah tetapi perkembangan bahasanya terbatas untuk mengekspresikan perasaannya. Saran Walfish, cobalah mencari tahu apa yang berpotensi membuat anak Anda kesal dan kemudian menenangkannya tanpa melanjutkan lagi aksi memukul kepala.

4. Merespons rangsangan dari luar dirinya

Si kecil tentu akan bereaksi ketika tidak mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Headbanging jelas Dr. Walfish bisa jadi karena bereaksi dari orang di sekitarnya. Anda bisa menggendong si kecil dan menenangkannya dengan ciuman.

5. Mengantuk

Bayi memukul kepalanya sering dikaitkan sebagai awal dari tidur. Ia mengantuk tetapi mencoba mengenali rasa kantuk tersebut hingga ia akhirnya terlelap.

Nasamran memberikan saran, membenturkan kepala yang parah bisa menyebabkan cedera. Oleh karena itu jika yang dilakukan si kecil membuat Anda semakin khawatir, baiknya cari bantuan profesional atau konsultasikan pada dokter.

Artikel ini telah tayang dengan judul Menurut Ahli, Karena 5 Alasan Ini Bayi Memukul Kepalanya Sendiri

Selain informasi soal penyebab anak balita suka memukul kepalanya sendiri, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.