Cara Mengelola THR Agar Tak Cepat "Menguap" Saat Momen Lebaran
Ilustrasi (Karolina Grabowska/Pexels)

Bagikan:

DENPASAR - Selain mudik, Tunjangan Hari Raya (THR) adalah hal yang paling ditunggu-tunggu saat momen lebaran. THR sebagai gaji "ketiga belas) sering digunakan untuk berbagi bersama keluarga. Hanya saja, THR biasanya menjadi pendapatan yang cepat menguap atau habis. 

Agar tidak cepat ludes saat momen lebaran, Financial Planning Coach dari Emtrade Aulia Akbar membagikan tips mengelola THR

Cara mengelola THR agar tidak cepat habis 

Menurut Aulia, agar THR tidak cepat habis, Anda disarankan untuk melakukan pencatatan supaya terhindar dari defisit. 

"Banyak kejadian orang- orang itu pendapatannya cuma numpang lewat rekening saja. Hal itu terjadi karena tidak ada pencatatan dan defisit arus kas terus menerus berlangsung," kata Aulia, dikutip VOI dari Antara

Ketika pencatatan keuangan tidak dilakukan, kerap kali seseorang cenderung mengeluarkan uangnya untuk pengeluaran yang diinginkannya dan bukan merupakan sebuah kebutuhan.

Padahal pendapatan yang dihasilkan seseorang ada baiknya dicukupkan terlebih dahulu untuk kebutuhan baru setelah itu bisa mencukupi keinginan. Sebut saja beberapa pengeluaran berdasar keinginan seperti baju mewah, tas mewah, sepatu, hingga hal- hal yang bersifat hiburan. 

Kerap kali pengeluaran yang berdasarkan keinginan itu bersifat spontan dan tidak bisa terukur sehingga dapat menyebabkan arus kas keuangan anda mengalami "besar pasak daripada tiang".

Untuk itu pencatatan kondisi keuangan sebaiknya dilakukan sehingga pendapatan termasuk THR dapat digunakan dengan maksimal dan tidak berlalu begitu saja dari dompet anda.

Sebenarnya tidak masalah jika anda melakukan transaksi untuk pengeluaran berdasarkan keinginan asalkan hal itu bisa terukur. Seperti kebiasaan minum kopi di kafe mahal atau kebiasaan menonton film di bioskop dengan layanan mewah boleh saja dilakukan asalkan anda sudah memiliki perkiraan rata- rata pengeluaran yang bisa dikeluarkan untuk kegiatan itu.

"Misalnya hitung pengeluaran tiap bulannya untuk pengeluaran itu, lalu ditotal misalnya dari Januari sampai Maret. Ketiganya kita tambahkan lalu dibagi sesuai jumlah bulannya. Nah itu ditemukan rata-ratanya, jadi kalau misalnya di bulan depannya ternyata uang yang dikeluarkan lebih dari jumlah rata- rata maka artinya anda harus berhenti nih karena over budget," kata Aulia.

Dengan demikian pendapatan anda termasuk THR dapat bermanfaat sesuai dengan tujuan finansial anda dan tentunya kondisi keuangan anda dapat terukur sehat atau tidaknya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Tips Mengelola THR Lebaran agar Tak “Numpang Lewat”

Selain informasi soal cara mengelola THR, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.

Terkait