Angka Vaksinasi COVID-19 untuk Anak 6-11 Tahun di Bali Lampaui 100 Persen Target
ILUSTRASI ANTARA

Bagikan:

DENPASAR – Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin menyebut capaian vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Pulau Dewata telah melampaui 100 persen target.

Menurut keterangan Rentin, sebanyak 384.965 anak telah disuntik vaksin COVID-19 hingga Sabtu, 22 Januari. Jumlah itu setara dengan 104,31 persen dari target yang dicanangkan sebanyak 369.044 anak.

"Hingga Sabtu (22/1), vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun untuk dosis satu sudah diterima sebanyak 384.965 orang (104,31 persen)," kata Rentin, dikutip dari Antara, Senin, 24 Januari.

Sebaran vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Bali 

Adapun sebaran cakupan vaksinasi usia 6-11 tahun sebanyak 384.965 orang itu untuk masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Bali yakni di Kabupaten Buleleng (67.384 orang), Kabupaten Karangasem (42.830 orang), dan Kota Denpasar (77.936 orang).

Kemudian Kabupaten Badung (54.452 orang), Kabupaten Jembrana (27.401 orang), dan Kabupaten Tabanan (33.890 orang). Selanjutnya di Kabupaten Gianyar (42.548 orang), Kabupaten Bangli (21.258 orang), dan Kabupaten Klungkung (17.266 orang).

Sedangkan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun hingga suntikan atau dosis kedua sudah diterima sebanyak 198.341 orang (53,74 persen).

Rentin menambahkan, pelaksanaan vaksinasi bagi anak yang dimulai sejak 15 Desember 2021 itu sudah mencapai 100 persen dari target, pada pekan pertama 2022.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu mengatakan, cepatnya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Provinsi Bali karena mendapat dukungan dari semua pihak.

Vaksinasi anak usia 6-11 tahun menggunakan vaksin Sinovac yang dipastikan aman dengan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta BPPOM RI.

"Anak juga menjalani skrining ketat serta observasi sebelum pemberian suntikan vaksin," ujar Rentin yang juga Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali itu.

Vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak tentunya berguna untuk mencegah sakit berat dan kematian pada anak yang terinfeksi, serta mencegah penularan pada anggota keluarga dan saudaranya yang belum dapat divaksinasi atau yang mempunyai risiko terinfeksi.

"Selain itu, mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka serta meminimalisasi penularan di sekolah atau satuan pendidikan," kata Rentin.

Selain informasi soal vaksinasi COVID-19 untuk anak di Bali, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!